*Pokok semalu
Dibuai angin masihkan tenang
Daunnya kembang tiada terkesan
Jangan diusik, jangan dipegang
Di awal hari sudah ku pesan
Pulang ke kampung dari kota
Dulu termangu kini ceria wajahnya
Makin dihalang tinggilah nafsunya
Tidak diubati hitamlah hatinya
Diajak rakan usiklah segera
Mengusik kesemua daun yang malu
Enggan ku bilang tidak diendah
Matilah jiwa tertutuplah pintu
No comments:
Post a Comment