Seringkali, yang ku impi singgah
Nada lembut datang menyapa
Membuaiku ke alam indah
Seringkali, degupan ku semakin laju
Rancak mengejar girang tawamu
Semakin hampir semakin tenggelam
Seringkali, ku gigih berseloka
Salam dimulai memecah sepi
Ungkapan pertama dibalasnya mati
Seringkali, ku tekun memetik bunyi
Harap kemudian disambut riang
Namun tamparan nyata dipersembahkan
Seringkali, jiwaku gugur ke bumi
Merenung nasibku bak roda telefon
Berputar separuh kembali ke titik asli
No comments:
Post a Comment